Selasa, 29 September 2015

Batik malang



Batik malang
Batik telah menjadi salah satu budaya yang secara turun temurun telah diwariskan oleh nenek moyang dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai budaya asli Indonesia. Setiap kota di Indonesia memiliki batik sesuai dengan ciri khas masing-masing, begitu juga dengan daerah Malang. Batik khas Malang biasa disebut Batik Malangan karena semua inspirasi motifnya adalah semua yang ada di Malang. Batik Malangan memang belum sepopuler batik yang ada di daerah Jawa lainnya, namun keindahaan Batik Malangan tidak kalah bagusnya dengan batik yang ada di daerah lain. Batik Malangan memiliki corak batik yang khas dan unik. Peminatnya umumnya dari pengunjung luar daerah Malang dan juga wisatawan mancanegara.
Batik Malang berawal dari batik yang telah dipakai dalam upacara tradisional sejak abad XIX. Batik tersebut umumnya bermotif Sidomukti Malang dengan hiasan kotak putih di tengah yang biasa disebut Modhang Koro. Motif ini dipakai sebagai udheng (laki-laki) dan sewek (perempuan) dalam acara resmi untuk semua lapisan masyarakat. Batik Malangan memiliki tiga ciri pokok dan menjadi bagian dari tiga komponen pokok batik, yakni pertama pada tanahan atau dasar yang diambil dari motif batik di Candi Badut. Komponen kedua berupa motif pokok (hias isian) diisi dengan gambar Tugu Malang yang diapit oleh rambut singa pada sisi kiri dan kanannya sebagai lambang Kota Malang, serta komponen ketiga adalah motif hias untuk tumpal (pinggiran plus isen-isen) yang diisi tiga sulur yang membentuk sebuah rantai. Motif hias berupa sulur-sulur bunga yang dimaksudkan untuk menggambarkan Malang sebagai kota bunga.
Batik di daerah Malang memiliki banyak karakter tergantung pada dari mana batik itu berasal. Motif Batik Malangan umumnya terinspirasi dari berbagai bangunan dan kekayaan alam yang ada di Malang, seperti Tugu, Candi Jago, Candi Tikus, Topeng Malangan, buah-buahan khas Batu, dan juga motif keramik Dinoyo. Motif-motif batik Malang lainnya antara lain, Sawat Kembang Pring (motif bambu Jawa sakbarong), Dele Kecer (hijau-merah), Teratai Singo, Kembang Kopi (gambar kopi dibelah dua berwarna hitam), Kembang Juwet (biru-hijau), Kembang Tanjung (kuning-sawo matang, bentuk bunga bulat tengah pinggir bergerigi), Kembang Jeruk (coklat), Kembang Manggar (putih-kuning), Kembang Mayang (merah-kuning), dan Kembang Padma (teratai), dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar